Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Sudah tentu, saat membangun ataupun merenovasi hunian—ataupun properti lain—Anda ingin uang yang digelontorkan dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin, tidak terbuang sia-sia. Itu hal yang wajar mengingat dana tersebut tak sedikit.

Satu cara untuk mengefisienkan penggunaan dana tersebut adalah membuat RAB (rencana anggaran biaya) untuk proses pembangunan ataupun renovasi rumah itu. Berbekal RAB, Anda bagaikan penjelajah nan berbekal peta dan kompas sehingga  kemungkinan tersesat diminimalkan.

Kini, mari kita menyimak sejumlah hal sehingga jadi lebih memaklumi peran RAB.

1. RAB pada prinsipnya merupakan perhitungan biaya membangun ataupun merenovasi rumah. Dengan RAB, Anda bisa dengan detil mengetahui jumlah biaya yang mesti dikeluarkan. Adapun contoh biaya tersebut adalah biaya bongkar-pasang, biaya konstruksi, biaya jasa kontraktor, dan biaya pajak. Lewat RAB, Anda pun bisa sedari awal memerkecil kran pengucuran biaya di pos tertentu. Misal, pembelian bahan material yang terlalu banyak dan mubazir, bisa diminimalkan ataupun diraibkan.

2. Berkat RAB, jenis pekerjaan yang akan dilakukan, juga jenis bahan material yang diperlukan, bisa sedari awal diketahui dengan persis.

3. Kemudian, via RAB, tahapan ataupun proses pelaksanaan pekerjaan terkait pembangunan ataupun renovasi  bisa diketahui dengan jelas. Kontrol bisa lebih mudah dilakukan. Semisal, keterlambatan pembelian bahan material bisa dicegah sehingga waktu pengerjaan pembangunan ataupun renovasi tidak memanjang.

4. Lantas, siapa yang mesti membuat RAB? Kalau punya cukup waktu ataupun sedikit pengetahuan untuk itu, tentu Anda bisa merancang sendiri RAB. Sekalipun dengan bertanya ke sana-sini.

5. Kalau tak ingin repot, Anda bisa memercayakan pembuatan RAB ke arsitek ataupun konsultan renovasi. Biasanya, dalam menyusun RAB, mereka akan banyak berdiskusi dengan Anda demi mendapatkan masukan. Pun, bisa saja mereka merevisi RAB setelah berdiskusi dengan Anda.

Nah, RAB yang telah Anda setujui itulah yang lantas menjadi semacam kompas nan memandu arah pembangunan ataupun renovasi rumah.

Share this post